Semua orang bercerita kepadaku
tentang keinginanku memiliki adik sejak berumur 3 tahun. Aku selalu memohon
kepada Allah SWT. dan ibuku supaya bisa memiliki seorang adik kecil yang lucu.
Ketika ada seorang tante yang melahirkan seorang adik ketika aku berusia hampir
6 tahun, aku terus menunggui dan mengurusnya, seperti menjadi latihan untuk
adikku nanti.
Ketika aku duduk dibangku kelas 3 SD
aku mendapat kabar yang begitu menggembirakan, ibuku sedang mengandung! Aku
begitu gembira. Aku sangat bersyukur kepada Allah yang maha kuasa. Aku langsung
mengabarkan berita gembira itu pada keluarga dan sahabatku. Mereka
menyemangatiku untuk menjadi seorang kakak yang baik. Aku merasa menjadi orang
yang beruntung. Terima kasih Tuhan!
Ketika ibuku mengandung aku menjaga
ibuku sebaik mungkin. Aku juga mengantar ibu ke dokter yang juga kebetulan
kakekku. Ketika di USG adikku sudah terlihat perkembanganya dan juga jenis
kelaminnya. Adikku berjenis kelamin laki-laki. Ketika berumur sekitar 5-6 bulan
dalam kandungan, aku sudah mulai bisa merasakan tendangan adikku dari dalam
perut. Adikku juga sering membuat ibuku berganti-ganti posisi ketika hendak
tidur.
Ketika malam Minggu, 23 Mei 2009,
aku melihat seperti ada sesuatu yang menonjol dari dalam perut, bentuknya
seperti bola. Esok paginya Minggu, 24 Mei 2009, sekitar jam 5 pagi, ibuku
merasakan sakit perut yang luar biasa. Akhirnya ibuku memutuskan untuk pergi ke
rumah sakit. Ketika aku bangun sekitar jam 07:30, dikabarkan ibuku sedang
melahirkan dengan cara caesar. Wah,
betapa bahagianya aku mendengar adiku sedang lahir!
Aku langsung bergegas ke rumah sakit
bersama kakakku. Sesampainya dirumah sakit aku bertemu nenekku. Nenekku juga
akan menjenguk kelahiran ibuku. Diperbatasan, ada peraturan hanya anak diatas
12 tahun yang boleh masuk kecuali pasien. Aku yang masih berumur 9 tahun terhambat
di tempat itu. Neneku menjelaskan tujuan yang kita tuju adalah ruang kebidanan
dan semua orang boleh masuk ke dalamnya. Tetapi penjaganya tetap tidak
memperbolehkanku masuk. Akirnya ada seorang perawat yang ingin ke ruang
kebidanan juga dan melihat kita tidak diperbolehkan masuk. Akhirnya perawat itu
berkata sambil membimbingku ke ruang kebidanan “Wah cucunya dokter Parmanto mau
lihat adiknya nih!”. Dan akhirnyapun aku boleh masuk kedalamnya.
Sesampainya di ruang
kebidanan aku melihat seorang bayi mungil di dalam inkubator.DIA ADIKKU! Aku
begitu bergembira! BapakKu yang dari tadi menunggu mengambil adiku dan
mengadzaninya. Dan ketika itu juga aku pertama kali menyentuh adiku. Kulitnya begitu lembut, tanganya mungil, dan
hidungnya kecil. Ah... senangnya hatiku. AdiKku di beri nama Muhammad Bhre
Zidane Pribadi. Panggilanya Bhre atau Bhrezi. Keluargaku juga menyambut hangat
kehadiran adikku yang pertama.
Ibuku harus dirawat selama 3 hari dulu karena telah
melahirkan. Aku menungguinya di rumah
sakit di tempat perawatan bayi yang tidak boleh dimasuki oleh orang-orang. Aku
juga mengelus bayi yang ada di sana .
Meski sekarang sudah mulai nakal, aku tetap sayang padanya. Semoga kelak
kamu akan menjadi orang yang sukses!
Berikut beberapa foto adikku :
|
pantesan aja anaknya kayak gitu. Mainnya aja sama ANJING |
|
Ini waktu dia masih sekitar 2 bulan |
|
ini 11 bulan |
|
ini kalo nggak slah habis ultah ke 1 |
|
Kalo ini sih eksotis |
|
Ini waktu mau ke garut bersama : ) |
|
Ini di Solo Desember 2010 |
|
Ulang tahun ke 2 |
|
Bersama eyang kakung |
|
Adikku yang nakal |
|
Maaf ada peganggu. Tapi ini foto adikku waktu baru lahir, kawand :)
ini pas buka puasa bersamaaa
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar